Popular Post

Monday, April 29, 2013

Teka-Teki


Teka-Teki ALBERT EINSTEIN hanya 2% orang di dunia yang bisa menjawabnya Pertanyaan teka-teki dari Albert Einsten

Teka-teki ini tidak mengandung trik, hanya murni logika.

Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda. Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaaan yang berbeda-beda.

Setiap penghuni rumah menyukai jenis minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu.

Tak satupun dari kelima orang itu yang minum minuman yang sama, merokok satu merk rokok yang sama, dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.

PERTANYAAN : Siapakah yang memelihara IKAN?

PETUNJUK:
-Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah
-Orang Swedia memelihara anjing
-Orang Denmark senang minum teh
-Rumah berwarna putih terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna coklat
-Penghuni rumah berwarna putih senang minum kopi
-Orang yang merokok PallMall memelihara burung
-Penghuni rumah yang terletak ditengah-tengah senang minum susu
-Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill
-Orang Norwegia tinggal di rumah paling pertama
-Orang yang merokok Marlboro tinggal di sebelah orang yang memelihara kucing
-Orang yang memelihara kuda tinggal di sebelah orang yang merokok Dunhill
-Orang yang merokok Winfield senang minum bir
-Di sebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia
-Orang Jerman merokok Rothmans
-Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.

Albert Einstein menyusun teka-teki ini pada abad lalu.
Dia menyatakan, 98% penduduk dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini.
Apakah anda termasuk yang 2%?

Selamat Berpikir :)

Tuesday, April 16, 2013

Nasihat dari Larry Page (CEO Google)


Google adalah salah satu contoh perusahaan yang sukses berkat adanya inovasi yang terus-menerus. Berawal dari sebuah mesin pencari, perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin itu kini telah menciptakan beragam aplikasi dan layanan serta merajai Internet.

Ada beberapa kebiasaan unik yang dikembangkan Google untuk memupuk budaya inovasi dan kreativitas dalam perusahaannya. Salah satunya adalah pertemuan mingguan. Setiap karyawan Google dari seluruh dunia bebas memberikan pertanyaan kepada para eksekutif Google, baik secara langsung maupun melalui email.

Para karyawan juga dapat memberikan kritik ataupun mengemukakan ide-ide mereka kepada para pemimpin perusahaan.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Wired.com, CEO Google, Larry Page, menyampaikan beberapa tips sukses perusahaannya dalam berbisnis. Berikut adalah beberapa nasihatnya yang sangat menarik.

  1. Lakukan hal-hal yang "gila"
    Banyak perusahaan besar menjadi lengah dan lupa berinovasi. Hal itu dihindari oleh Google dengan memupuk budaya inovasi di lingkungan perusahaannya. Setiap karyawan di perusahaan ini dituntut untuk "Think Big", berpikir dan melakukan hal-hal yang tidak biasa.

    Sejak kecil, Page bermimpi untuk menjadi seorang penemu. Dia tidak hanya ingin bisa menciptakan produk yang hebat, tetapi juga ingin mengubah dunia. Mimpi itu tetap hidup hingga kini dan dia wujudkan bersama Google.

    Bagi Page, kepuasan adalah ketika dia dan timnya bisa mengembangkan inovasi 10 kali lipat dari yang telah mereka kembangkan sebelumnya. Jadi, tak heran jika inovasi menjadi inti dari bisnis Google. Lihat saja Gmail, layanan email yang menawarkan kapasitas penyimpanan 100 kali lebih besar ketimbang kapasitas yang diberikan oleh layanan-layanan email lainnya.

    Google juga telah menciptakan layanan penerjemah berbagai bahasa serta melahirkan Google Maps dan Google Drive, layanan penyimpanan data berbasis teknologi cloud computing. Selain itu, masih ada YouTube, Android, dan Chrome yang menarik dan telah digunakan banyak orang.

    Google bahkan dikabarkan membangun sebuah proyek dan lab khusus bernama Google X. Berbagai fasilitas dalam lab Google X dibuat untuk mendukung riset Google untuk menciptakan beragam teknologi masa depan, seperti mobil yang bisa berjalan sendiri dan kacamata berbasis teknologi Augmented Reality.

    “Jika tidak melakukan hal-hal gila, kamu melakukan hal-hal yang salah,” kata Page. Sebagai CEO, dia selalu mendorong timnya untuk berinovasi.


  2. Inovasi harus diikuti dengan komersialisasi

    Inovasi yang sukses harus diikuti dengan komersialisasi. Page mencontohkan Xerox PARC, salah satu anak perusahaan Xerox Corp, yang didirikan pada tahun 1970. Xerox PARC terkenal dengan berbagai inovasinya di bidang teknologi dan hardware. Beberapa inovasinya memegang peranan penting dalam dunia komputasi modern, di antaranya, ethernet, graphical user interface (GUI), dan teknologi laser printing.

    "Namun, mereka tidak fokus pada komersialisasi," kata Larry. Hal itulah yang membuat Xerox PARC gagal.

    Larry memberikan contoh lain, yakni Tesla. Tesla adalah salah satu perusahaan yang dia kagumi, yang mengembangkan mobil inovatif. Namun, perusahaan yang didirikan oleh Nikola Tesla itu menghabiskan 99 persen tenaganya untuk mengembangkan produknya agar disukai banyak orang. Hal itulah yang menyebabkan Tesla akhirnya jatuh.

    Xerox PARC dan Tesla gagal karena hanya fokus pada inovasi. Setiap perusahaan membutuhkan dua hal untuk sukses, yakni inovasi dan komersialisasi.


  3. Jangan fokus pada persaingan

    Google berbeda dari perusahaan-perusahaan teknologi lainnya. Google fokus pada pengembangan produk-produk dan layanannya, bukan fokus pada kompetisi.

    "Apa yang menarik dari bekerja jika hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengalahkan perusahaan lain yang melakukan hal yang sama dengan kita? Itulah yang membuat banyak perusahaan jatuh secara perlahan. Mereka cenderung melakukan hal yang sama dengan yang pernah mereka lakukan dan membuat beberapa perubahan kecil," kata Page.

    Menurut Page, memang wajar jika banyak orang ingin mengerjakan hal-hal yang mereka yakin tidak akan gagal. Namun, untuk sukses, perusahaan teknologi perlu membuat suatu perubahan yang besar.

    Ketika merilis Gmail, misalnya, Google masih menjadi sekadar perusahaan mesin pencari. Menciptakan layanan email berbasis web merupakan suatulompatan besar bagi Google, apalagi Gmail berani menyediakan kapasitas penyimpanan email yang sangat besar jika dibandingkan penyedia layanan serupa pada saat itu.

    Pada saat mengembangkan Gmail, sudah ada beberapa perusahaan lain yang memiliki mesin pencari. Gmail tidak akan ada jika Google hanya fokus untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan itu. Google memilih untuk fokus mengembangkan produk-produk dan layanannya. 

Monday, April 15, 2013

Kiat Sukses Starbucks Coffee

Starbucks Corporation adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 15.012 kedai di 44 negara. Starbucks menjual kopi, minuman panas berbasis espresso, minuman dingin dan panas lainnya, makanan ringan, serta cangkir dan bijih kopi. Melalui divisi Starbucks Entertainment dengan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.

Sejarah Starbucks dimulai dari Seattle pada tahun 1971. Tiga orang sahabat, Jerry Baldwin, Zev Siegl, dan Gordon Bowker, yang semua memiliki passion pada kopi, membuka sebuah toko kecil dan mulai menjual biji kopi yang telah dipanggang, kopi bubuk dan alat-alat pemanggangan. Perusahaan ini berjalan dengan baik, tetapi berbagai hal mulai berubah di tahun 80-an.





Ada 5 prinsip utama dari Starbuck yakni:
  • Lakukan dengan cara anda.
  • Semuanya penting.
  • Surprise & delight.
  • Terbuka pada kritik.
  • Leave your mark.

Pencapaian Starbucks:
  • Starbuck corporation go public pada Juni 1992. → sahamnya di tutup pada $21,50, naik dari harga pembukaan $17.
  • Investasi di Starbucks: pada 1992, seharga $10.000 untuk IPO Starbuck di Nasdaq. Sekarang menjadi $650.000.
  • Ketika go public, starbuck hanya memiliki 165 kedai yang seluruh nya terdapat di Seattle dan negara bagian sekitarnya.
  • Saat ini Starbucks telah membuka kedai di 37 negara, lebih dari 35 juta konsumen berkunjung setiap minggu, memiliki pelanggan setiap yang rajin berkunjung hingga 18x tiap minggunya.
  • Menurut Hewitt Associate Starbucks Partner View Survey, karyawan Starbuck memiliki tingkat kepuasan kerja sebesar 82% (dibandingkan dengan tingkat kepuasan kerja 50% utuk seluruh perusahaan dan 74% bagi perusahaan yang mendapat gelar “Tempat Kerja Terbaik” versi Hewitt).

Blessing


"I don't want you to just sit down at the table.
I don't want you to just eat and be content.
I want you to walk out into the fields
Where the water is shining and the rice has risen.
I want you to stand there far from this white tablecloth.
I want you to fill your hands with mud, like a blessing." 

 - Mary Oliver -

=====================================================================

"Saya tidak ingin kau hanya duduk di meja.
Saya tidak ingin Anda hanya makan dan puas.
Saya ingin kau berjalan keluar ke ladang
Dimana air bersinar dan padi telah memanen.
Saya ingin kau berdiri di jauh dari taplak meja putih ini.
Saya ingin Anda untuk mengisi tangan dengan lumpur, seperti berkah. "

  - Mary Oliver -

IMS

IMS



IMS