Popular Post

Thursday, August 30, 2012

Kisah Neil Armstrong


Pria yang kita kenal sebagai Neil Armstrong memiliki nama lengkap Neil Alden Armstrong, lahir di Ohio, Amerika Serikat, Pada 5 agustus 1930 dan meninggal 25 agustus 2012 pada umur 82 tahun. Neil Armstrong adalah seorang astronot, pilot uji coba, teknisi penerbangan, profesor universitas, dan penerbang laut Amerika Serikat. Ia merupakan orang pertama yang berjalan di bulan. Sebelum menjadi astronot, Armstrong adalah perwira angkatan laut Amerika Serikat dan pernah berdinas di Korea. Pasca perang, ia menjadi pilot uji coba di Stasiun Penerbangan Kecepatan Tinggi Komite Penasihat Penerbangan Nasional, sekarang Pusat Penelitian Penerbangan Dryden, tempat ia mencatatkan hampir 900 penerbangan. Ia lulus dari Universitas Purdue dan menyelesaikan studi sarjananya di Universitas California Selatan.

Armstrong mendapat banyak penghormatan dan penghargaan, termasuk Presidential Medal of Freedom, Congressional Space Medal of Honor, Robert H. Goddard Memorial Trophy, Sylvanus Thayer Award, Collier Trophy dari National Aeronautics Association, dan Congressional Gold Medal. Di seluruh Amerika Serikat, banyak sekolah dasar dan menengah yang diberi nama Neil Armstrong sebagai bentuk penghormatan kepadanya, dan banyak tempat di dunia memiliki jalan, bangunan, sekolah, dan tempat yang diberi nama Armstrong dan/atau Apollo.

Pada tahun 1969, penulis lagu rakyat dan penyanyi John Stewart merekam "Armstrong", sebagai penghormatan kepada Armstrong dan pijakan pertamanya di Bulan. Universitas Purdue mengumumkan pada Oktober 2004 bahwa gedung teknik barunya akan diberi nama Neil Armstrong Hall of Engineering in his honor.

Dibalik Prestasi Neil Armstrong itu, terdapat kontroversi yang menyatakan bahwa pendaratan Armstrong di Bulan hanyalah suatu rekayasa dari Amerika Serikat.

Ada 3 hal yang menjadi perhatian mengenai pendaratan Neil Armstrong tersebut:

  1. Jejak Buzz Aldrin di bulan yang terlihat begitu nyata. Semestinya dengan gravitasi yang lebih ringan dari bumi, seseorang tidak akan mampu menciptakan jejak sedemikian rupa.
  2. Tidak adanya bintang yang tertangkap dalam foto-foto pendaratan di bulan
  3. Arah bayangan para astronot terlihat tidak seragam. Asumsinya, ini menunjukkan bahwa ada banyak sumber cahaya. Mengingat di luar angkasa cuma ada satu sumber cahaya (mahatari), ada ide bahwa bayangan dengan arah berbeda ini tercipta karena foto-foto ini diciptakan di studio
Namun ada penjelasan mengenai ketiga hal tersebut:
  1. Jejak Buzz Aldrin terlihat sedemikian rupa karena ia menjejakkan kaki di tanah bulan yang bagaikan debu vulkanik. Dan, jejak tersebut bisa bertahan lama karena kevakuman udara di bulan.
  2. Para astronot mengeset kamera dengan eksposure pendek. Terangnya permukaan bulanlah yang menyebabkan set kamera harus seperti itu. Dengan cara ini, permukaan bulan akan tertangkap kamera dengan sempurna sedangkan objek-objek jauh tidak demikian.
  3. Sumber cahaya memang hanya matahari. Namun jangan lupakan bahwa cahaya matahari yang terpantul dari bumi, sampai ke bulan. Ada pula pantulan cahaya mahatari dari lunar module (wahana NASA yang digunakan untuk mendarat), seragam astronot, dan permukaan bulan.
Dibalik itu semua, Ada satu kalimat dari Neil Armstrong yang cukup menginspirasi yaitu: 

"This is one small step for a man, one giant leap for mankind."

Terlepas dari kontroversi pendaratannya di Bulan, Kalimat dari Neil Armstong ini menggambarkan bahwa banyak hal yang tadinya mustahil setelah coba dilakukan ternyata hal tersebut tidak merupakan sesuatu yang mustahil lagi. Dahulu pergi ke Bulan merupakan suatu hal yang bisa dikatakan mustahil. Namun sekarang bahkan ada perusahaan yang sedang menyiapkan penerbangan komersil ke luar angkasa. Mulailah dari yang bisa anda lakukan. Do your best !!! Salam Mind-Kingdom.


Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Neil_Armstrong
http://sidomi.com/123701/neil-armstrong-tidak-pernah-mendarat-di-bulan/

No comments:

Post a Comment