Popular Post

Sunday, December 4, 2011

Tuhan Selalu Mendengar Doa Anda

Ada seorang kakek yang sudah tua, tinggal di sebuah rumah di pinggiran
desa. Kakek ini adalah seorang yang sangat saleh dan rajin beribadah kepada
Tuhan. Si kakek dikenal di seluruh desa karena kebaikannya suka menolong
orang dan taat beribadah.

Pada suatu hari turun hujan lebat di desa tersebut dan air dengan sangat
cepatnya naik ke atas dan telah mencapai sebatas lutut. Orang-orang di desa
tersebut telah diinstruksikan untuk mengungsi dan ramai-ramai mereka
membawa barang-barangnya keluar dari rumah mereka masing-masing.

Si Kakek yang tinggal di pinggiran desa juga tidak luput dari situasi
banjir tersebut dan menjadi cemas karenanya, tetapi sebagai orang yang
beriman, dia berusaha berdoa memohon kepada Tuhan untuk menghentikan hujan
yang lebat tersebut agar seluruh orang di desa tersebut bisa diselamatkan.

Tak lama setelah dia berdoa, datanglah kepala desa hendak menjemputnya
dengan kendaraan jipnya, tetapi si kakek menolak dengan halus dan dia
berkata bahwa dia percaya bahwa Tuhan akan mendengarkan doanya dan segera
menghentikan hujan lebat tersebut.

Pergilah segera sang kepala desa dengan perasaan cemas, tetapi karena dia
percaya bahwa dia memang orang yang saleh, tentunya Tuhan juga pasti akan
menolongnya juga. Hujan turun semakin lebatnya dan telah mencapai
ketinggian satu meter dan seluruh penduduk desa telah mengungsi ke luar dan
si kakek pun sudah berjongkok di atas lemarinya, dengan perasaan yang
semakin cemas akhirnya dia berdoa dengan lebih keras lagi memohon kepada
Tuhan untuk segera menghentikan hujan lebat tersebut.

Tak lama kemudian datanglah regu penyelamat dengan mengendarai perahu karet
dan berteriak-teriak memanggil si kakek. Si kakek pun berteriak kepada regu
penyelamat tersebut dan berkata bahwa dia telah berdoa kepada Tuhan dengan
lebih bersungguh-sungguh dan Tuhan selama ini tidak pernah tidak
mendengarkan doanya dan dia percaya bahwa kali inipun Tuhan pasti
mendengarkan doanya.

Akhirnya perahu karet itupun pergi dengan perasaan yang sangat khawatir
akan keselamatan si kakek, tetapi karena merekapun merasa bahwa sang kakek
memang memiliki iman yang lebih tebal daripada mereka maka merekapun tidak
berani memaksa lebih keras lagi. Sepeninggal regu penyelamat dengan perahu
karet, hujan malah turun semakin lebatnya dan lebih lebat dari sebelumnya
dan kali ini si kakek sudah berdiri di atas atap rumahnya dan
berteriak-teriak dengan sangat kerasnya berdoa memohon kepada Tuhan untuk
segera menghentikan hujan lebat tersebut.

Dari atas terdengar deru helikopter dengan keras dengan lampu sorotnya dan
tampak beberapa orang berteriak dari atas helikopter kepada sang kakek
untuk segera menangkap tali yang dilemparkan ke bawah. Dan kali inipun sang
kakek menolak dan berkata dengan yakinnya bahwa dia telah berdoa dengan
sangat sungguh-sungguh dan kali ini Tuhan pasti akan menghentikan hujan
tersebut dan menolong si kakek. Dengan putus asa helikopter tersebut
meninggalkan si kakek yang terus berteriak-teriak memohon kepada Tuhan
untuk menghentikan hujan lebat tersebut dan mereka berharap bahwa semoga
doa kakek terkabul dan mereka juga tahu bahwa kakek Rahmat adalah orang
yang sangat beriman dan selalu menolong orang lain.

Akhir kata hujan tidak juga berhenti dan menenggelamkan si kakek dan dia
pun meninggal. Karena selama hidupnya kakek tersebut sangat beriman dan
tidak pernah sekalipun berbuat yang tidak baik dihadapan Tuhan, maka si
kakek diijinkan masuk ke dalam surga. Di surga, kakek bertemu dengan Tuhan
dan lalu menyatakan kekecewaannya karena doanya yang terakhir tidak
dikabulkan olehNya.

Tuhanpun berfirman kepadanya :"Kakek yang baik, engkau adalah anakku yang
baik dan sepanjang hidupmu engkau selalu menuruti firmanKu, dan Akupun
selalu mendengarkan doa-doamu dan mengabulkannya. Pada waktu engkau berdoa
yang pertama kalinya, Aku telah mengirim kepala desa untuk menjemputmu
dengan mobil jipnya tetapi engkau tolak, lalu doamu yang kedua, Aku
mengirimkan regu penyelamat dengan perahu karetnya dan itupun kau tolak dan
terakhir engkau berdoa kepadaKu, Aku mengirimkan sebuah helikopter untuk
menjemputmu tetapi masih engkau tolak juga.
Nah, bukankah Aku selalu mendengarkan doamu ?."

No comments:

Post a Comment